PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA STMIK & STIT PRINGSEWU

PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA STMIK & STIT PRINGSEWU

STMIK PRINGSEWU, Selasa (19/7). Telah dilaksanakan acara pembekalan Kuliah Kerja Nyata gelombang 1 untuk para Mahasiswa Mahasiswi STMIK Pringsewu yang akan melaksanakan kegiatan KKN dibeberapa lokasi. Acara ini bertempat di Aula STMIK Pringsewu,lt.2., untuk gelombang 2 akan dilaksanakan pada Rabu (20/7).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu–ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi di masyarakat. Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada dimasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakekatnya merupakan pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam rangka Tri Darma Perguruan Tinggi.
Kuliah kerja nyata ( KKN ) juga merupakan salah satu mata kuliah dalam perguruan tinggi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan segala tugas-tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan dalam kegiatan langsung oleh mahasiswa di lingkungan masyarakat atau lembaga. Harapannya, mahasiswa memperoleh pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan atau profesionalisme untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk meneliti dan merumuskan masalah yang kompleks, menelaah potensi-potensi dan kelemahan dalam masyarakat (kampus) dan merumuskannya. Dengan makin tingginya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka mahasiswa dituntut untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar dapat berdaya dan berhasil guna. Oleh karena itu, teori yang didapatkan dari bangku kuliah diharapkan dapat diterapkan di lapangan. Pengetahuan teoritis belumlah dapat memberikan gambaran yang konkret jika belum diterapkan di lapangan.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui KKN mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Esensial pelaksanaan KKN sebenamya merupakan jembatan penghubung antara lembaga STMIK Pringsewu dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam menampung dan menyalurkan semua aspirasi (Buttom Up) atau sebaliknya dari STMIK Pringsewu ke Pemerintah Daerah sehingga ada umpan balik yang dinamis dan bersinergi. KKN ini merupakan bentuk pengintegrasian dari disiplin ilmu yang diharapkan akan lebih menyentuh kebutuhan masyarakat sekaligus sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Keberadaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara nyata masih diperlukan desa-desa yang masih memerlukan uluran tangan para cendikiawan maupun kaum visioner, hal tersebut bukannya tanpa dasar, akan tetapi bagi mereka yang mempunyai niat baik dan sungguh-sungguh untuk membangun desa dan manusianya, memang sangat tepat seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah. Mahasiswa merupakan tenaga yang potensial karena mahasiswa adalah sebagian dari generasi muda yang mempunyai kesempatan untuk belajar dan miningkatkan keterampilan sehingga pribadinya akan mandiri.
KKN juga diharapkan dapat mendidik masyarakat untuk mandiri artinya dengan adanya KKN ini tidak hanya pembangunan fisik saja sebagai ukuran keberhasilan, akan tetapi yang lebih berharga apabila mahasiswa mampu mengubah dan membentuk jiwa, pola pikir, dan kepribadian masyarakat lebih matang sehingga dapat mandiri dalam hidup dan kehidupannya.
Tujuan KKN ada 3 muatan pemberdayaan (Trigatra KKN), yaitu :
1. Pemberdayaan personal (Personal Empowerment);
2. Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment);
3. Pemberdayaan Institusi (Institutional Empowerment).
Pada dasarnya kegiatan KKN STMIK Pringsewu akan diarahkan kepada 4 (empat) sasaran utama, yaitu :
Mahasiswa : (1) Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang : a. Cara berfikir dan bekerja interdispliner dan lintas sektoral, b. Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya, c. Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan, d. Serta keseluruhan konteks masalah pembangunan, e. Pengembangan daerah. (2) Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah; (3) Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat, (4) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunaan, (5) Pembinaan mahasiswa agar menjadi seorang, motivator, dan problem solver, (6) Memberikan pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.
Masyarakat : (1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan program pembangunan, (2) Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunaan, (3) Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan daerah, (4) Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehigga terjamin kesinambungan pembangunan.
Pemerintah Daerah : (1) Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta ilmu, teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, (2) Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan program pembangunan yang ada di bawah tanggung jawab pemda.
Perguruan Tinggi : (1) Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan, (2) Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainya dalam melaksanakan pembangunan dan pembanguan IPTEKS, (3) Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolan dan penyelesaian berbagai masalah pembangunan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan intra kulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa. Kegiatan KKN STMIK Pringsewu mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat Pekon Melalui Implementasi Teknologi Tepat Guna untuk Peningkatan Kesejahteraan serta Sinergime Perguruan Tinggi Pemerintah Daerah. “Sudah saatnya teori yang dipelajari di kampus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui program KKN ini”.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu akan dilaksanakan dari tanggal 25 Juli 2016 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2016.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Teknologi, Umum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

OJK (OTORITAS JASA KEUANGAN) DI STMIK PRINGSEWU

UPACARA HARI PAHLAWAN STMIK PRINGSEWU

YUDISIUM PERIODE 1 TAHUN 2017